Menteri PPPA Ungkap Adanya Kesenjangan Pemahaman dalam Kasus Anak Lecehkan Anak di Bekasi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan mengawal kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak sebagai pelaku dan korban di Bekasi, Jawa Barat.
Menteri PPPA menyampaikan keperihatinannya atas kasus tersebut, dan memasikan mengawal proses hukum, pendampingan psikososial, dan perlindungan berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Langkah Kemen PPPA Tangani Kasus Polisi Lecehkan Korban Pemerkosaan di NTT
"Kita tidak boleh mengabaikan hak atas rasa aman, perlindungan, dan keadilan bagi anak korban yang harus benar-benar dipenuhi. Negara harus berpihak secara tegas kepada korban, sekaligus menjalankan proses hukum terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum (AKH) dengan pendekatan yang adil, edukatif, dan tidak diskriminatif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA)," tegas Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Kamis (12/6).
Menteri PPPA mengatakan dalam penanganan kasus-kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak sebagai korban dan pelaku, masih terjadi ketidaksesuaian dalam penyampaian informasi yang diperlukan korban dan keluarganya maupun dalam pelaksanaan UU SPPA di lapangan.
Hal ini terutama disebabkan belum meratanya pemahaman dan implementasi terhadap amanat UU SPPA di kalangan aparat penegak hukum maupun petugas layanan perlindungan anak dan masyarakat di daerah.
"Kami mencermati adanya kesenjangan pemahaman di tingkat penerima aduan, baik di kepolisian maupun Dinas PPPA dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA). Pemahaman yang belum merata ini memang kerap menimbulkan miskomunikasi, mispersepsi, dan penanganan yang belum berpihak pada kepentingan terbaik anak, baik korban, pelaku, maupun saksi yang mempunyai hak untuk mendapatkan penanganan dan perlindungan. Ini bukan semata kelalaian, tetapi lebih pada kebutuhan akan pelatihan dan pembekalan yang hingga kini memang belum terselenggara merata,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengungkapkan saat ini Kemen PPPA bersama Kementerian Hukum tengah berkoordinasi secara intensif untuk menyusun dan merampungkan pedoman penyelenggaraan pelatihan pencegahan dan penanganan tindak pidana kekerasan seksual.
Kemen PPPA bersama Bareskrim Polri juga akan melakukan asistensi bersama dalam penanganan kasus-kasus serupa sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan anak yang holistik.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:百科)
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka Hari Ini 4 Februari 2025, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya
Sebanyak 35 Pesawat Disiagakan untuk Kawal Penerbangan Haji 2025
8 Makanan Ini Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Melon
Pria Juga Bisa Mengalami 'Menopause', Biasa Terjadi pada Usia Ini
PT REI Optimalkan Distribusi Skincare Lewat Gudang di Jawa, Bali, dan Kalimantan
- Megawati Klaim PDIP Tak Terkalahkan Hingga Detik Ini: Hore, Hore!
- Tanda Tangani PKS, Baznas RI dan Cordoba Ajak Masyarakat Bersedekah Al
- Ini 6 Kombinasi Makanan yang Bisa Usir Perut Buncit
- Nimo Highland Dianugerahi Extraordinary Service Innovation Initiative
- Bursa Eropa Melemah, Hasil Perjanjian Dagang AS
- Wow! KPK Taksir Potensi Kerugian Negara Pengadaan Komputer dan Laptop di PT INTI Capai Rp120 Miliar
- SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung
- Kalau Mobil Kita Pasrah Aja, Sudah Kerendem Sampai Kap Mesin
-
Lauk MBG Banyak Tak Disukai Siswa, Badan Gizi Nasional Buat Variasi Menu Tambahan
JAKARTA, DISWAY.ID- Program makanan bergizi gratis untuk siswa sekolah yang dicanangkan pemerintah m ...[详细]
-
Pramono Tak Ingin Bangun Infrastruktur Berlebihan di Jakarta, Sudah Cukup untuk Orang Kaya
JAKARTA, DISWAY.ID -Pramono Anung mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dirinya tid ...[详细]
-
Staf Tersandung Judi Online, 1 Boks Barang Bukti Disita saat Penggeledahan Kementerian Komdigi
JAKARTA, DISWAY.ID- Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya tampak membawa beberapa b ...[详细]
-
Rayakan Hari Batik Nasional, Kenalkan Kebudayaan Indonesia lewat Kemasan Baru Oreo
JAKARTA, DISWAY.ID --Kain wastra merupakan kain tradisional Indonesia yang menjadi ragam budaya Indo ...[详细]
-
Siap Pulang Kampung, Deretan Kasus Ini Siap Jerat Habib Rizieq
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono m ...[详细]
-
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ungkap Nasib Kurikulum Merdeka Setelah Ganti Menteri
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan k ...[详细]
-
KY Investigasi Dugaan Keterlibatan Ketua PN Surabaya, Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur
JAKARTA, DISWAY.ID --Komisi Yudisial (KY) menginvestigasi dugaan keterlibatan Ketua Pengadilan Neger ...[详细]
-
FOTO: Perempuan di Balik Kenikmatan Wine Negeri Tirai Bambu
Jakarta, CNN Indonesia-- Helan Qingxue menggemparkan industri pada 2011 ketika me ...[详细]
-
Sebelum Beli, Simak Dulu Daftar Harga Terbaru Emas di Gerai Pegadaian pada 12 Juni 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Pegadaian kembali menaikkan harga komoditas emas pada perdagangan Kamis, ...[详细]
-
Menteri Zulhas Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton, Begini Tanggapan Bapanas
JAKARTA, DISWAY.ID--Dalam upaya mengantisipasi ketahanan pangan di tahun 2025 nanti, Menteri Menteri ...[详细]
Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Dua Bulan, Investor Soroti Ketegangan Timur Tengah
Kapan Sebaiknya Minum Kopi Hitam Tanpa Gula?
- Keren! Universitas Esa Unggul Naik Peringkat di UI Greenmetric 2024
- Pramono Tak Ingin Bangun Infrastruktur Berlebihan di Jakarta, Sudah Cukup untuk Orang Kaya
- Siapa yang Pertama Kali Mengadakan Peringatan Maulid Nabi?
- 3 Kepribadian yang Biasa Dimiliki Para Pemakan Cepat, Kamu Termasuk?
- Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran
- Royal Safari Garden Raih The Leading Thematic Resort in Indonesia
- Hari Sumpah Pemuda Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya di Sini